Kamis, 12 November 2009

brain memory phikun

dalam beberapa kesempatan, kita banyak menjumpai teman, saudara bahkan diri kita sendiri sering mengalami lupa meletakan sesuatu atau melakukan hal yg baru dilakukan. kadang kita jadi berfikir apakah hal itu merupakan tanda - tanda bahwa power otak mengalami abrasi memory dini, padahal umur belum setengah abad. banyak para ahli melakukan kajian, penelitian serta ujicoba tentang kemunduran otak dalam logging pada memory.
banyak manusia meyakini bahwa berkurangx daya ingat karena faktor usia saja, akan tetapi sekarang manusia mulai memilih berhati-hati dalam mengambil kesimpulan tersebut karena sifat lupa sementara tidak hanya berlaku pada usia lanjut tapi sudah menjalar pada usia produktif antar 16 - 35 tahun. berdasarkan ahli perkembangan otak manusia mangatakan, otak mencapai kematangan secara fisik pada umur 22 tahun dimana semua info/file akan dengan mudah di format dalam folder yg sempurna. dalam banyal literatur mengatakan bahwa faktor penurunan daya ingat karena : makanan, pola hidup, olahraga, tingkat kejiwaan serta religius.
nah...yang paling mungkin dan sangat besar adalah faktor religius (cara beribadah dgn tuhan).bagaimana faktor ini bisa menjadi dominan dalam proses memperkuat serta menurunnya daya ingat otak manusia.
alasannya sangat simple saja.dalam melakukan ritual beribadah dengan tuhan maka semua element yg ada dalam tubuh manusia mengalami penyatuan dalam satu titik tertentu.
kita ambil contoh, agama islam. dalam salah satu tuntunan utamanya adalah bagaimana caranya manusia bisa berkomunikasi dengan Alloh yg maha besar, betul...dengan melakukan kebutuhan akan kewajiban melakukan sholat. ketika seorang akan melakukan ritual tersebut maka didahului dengan bersuci (wudlhu).ketika kulit menyentuh air...maka dengan cepat syaraf  yg ada pada kulit segera mengirimkan sinyal melalui sel2 yg aktif untuk membangun jembatan neuron sel kanan dan otak kiri agar terjadi rilexsisasi...karena sifat air adalah pelarut. maka setela itu fisik berdoa (doa wudhlu) sedang sel hati merespon mengirim kembali sinyal relexsisasi ke otak...sebelum sholat saja otak sudah bekerja menbangun jaringan kuat untuk menetapkan hati dan tingkah laku orang tersebut menghadap Tuhan dengan jiwa yg tenang, bila dianalogikan seperti kita akan bertemu seorang pejabat maka dari hal yg terkecil tidak akan luput dari perhatian disaat itulah kita secara tak sedar telah membangun networtking daya ingat otak agar tidak terserang virus seperti malu,tidak PD,salah tingkah serta takut.
jadi hal termudah dalam mengembalikan daya ingat otak kita adalah bagaimana cara kita membangun sebuah tembok, perisai atau motherboot adalah dengan lebih banyak berkomunikasi dengan Tuhan kita masing2. dijamin 100% akan memperkuat daya otak kita dalam menghindari penyakit asli yaitu kuburan (lupa-lupa ingat). faktor lain hanya sebagian kecil.pasti akan muncul pertayaan mengapa orang2 yg tidak sering berkomunikasi dgn tuhannya (tdk sholat, ibadah) malah lebih hebat daya ingatnya dari pada kita yg rajin bersimpuh didpannya?jawabnya amat mudah sekali...semakin teratur tumbuhan disiram dengan keikhlasan sang empunya maka tumbuhan itu akan tumbuh sehat sesuai dgn kadar air yg kita berikan...air tidaklah sama antara yg melalui penyulingan  alam (campur tangan Alloh) dengan yg melalui alat instant (normatif empirisme).
mulailah mencoba membangun dan membeton daya ingat otak kita dengan label banyak berkomunikasi dengan sang pencipta tatasurya itu...yaitu ALLOH maha Besar......