Rabu, 30 September 2009

6 cara jadi orang besar

   bagaimana menjadikan hal biasa berkembang jadi luar biasa, semua bermula dari hal yang sederhana dalam membangun kepercayaan pertemanan. tanpa harus menempuh pendidikan formal psikologi, semua bisa kita lakukan dengan syarat bahwa kita selalu berfikir dan bertindak seperti "ORANG YANG BESAR" buang hal2 yg membuat kita merasa bukan orang besar...yakinkan bahwa manusia tercipta sebagai pemimpin/ orang yg besar, mereka bisa kenapa kita tidak.
kita akan berbagi tentang 6 cara untuk dapat membangun persahabatan menjadi lebih berarti dan besar imbasnya dalam perjalanan kehidupan ini. mulailah membangkitkan rasa persahabatan dengan :

pasal 1
"Milikilah perhatian dan minat sejujur-jujurnya terhadap orang lain"
logika-nya adalah :
   anda akan mendapatkan lebih banyak teman/ saudara dalam waktu 1 bulan dengan memperhatikan orang lain daripada dalam tempo 1 tahun dengan hanya berusaha menarik perhatian orang lain pada anda.

pasal 2
"Tersenyumlah"
logika-nya
dalam ruang tunggu dokter, 8 pasien menunggu giliran dalam suasana sepi mereka sibuk dgn sendirinya. salah seorang pasien menggendong bayi berumur 7 bulan duduk diantara mereka, bayi tersebut tersenyum pada seorang lelaki brewok disamping ibunya dan lelaki itu membalas senyuman si bayi, bayi itupun membalas kembali dgn senyum yg disertai suara lucu membangkitkan rasa ingin tahu orang lain di ruang itu. dan apa yg terjadi selanjutnya suasana berubah menjadi penuh persahabatan hanya karena seorang bayi memulai dengan sebuah "senyum". si bayi tak pernah tahu bahwa senyum-nya mengubah segalanya, sedangkan kita tahu itu...apakah kita akan tetap tak memulainya dengan senyuman.

pasal 3
"Ingatlah, bahwa nama orang baginya adalah bunyi yang termerdu di seluruh dunia"
logika-nya
   semua benda yg ada di dunia ini mempunyai nama, hal itu untuk menghindari kesalahan dalam menyebut dan perdebatan dgn lainnya.apa jadinya bila kita salah menyebut gula /sugar dengan garam/salt ketika minta kopi tentu rasa berbeda yg terasa...begitu juga sebuah nama bagi kita manusia...

pasal 4
"Jadilah pendengar yang baik, berikan dorongan sebanyak mungkin untuk berbicara tentang dirinya sendiri"
logika-nya
   Alloh menciptakan 2 telinga berguna untuk mendengar dari dua arah kanan-kiri, apa ruginya mendengarkan orang lain ketika mendengar orang lain maka kita tidak sadar melupakan permasalahan yg kita hadapi, itulah rahasia lain sebagai pendengar. saat mendengar radio, gosip atau berita burung maka kita merasa begitu antusias. mengapa tidak mencoba mendengarkan untuk orang lain...

pasal 5
"Bicaralah tentang hal - hal yang indah pada orang lain"
logika-nya
bila kita mendengar hal-hal yg baik tentang diri kita tentunya ada kebanggaan tersendiri, begitu juga berlaku pada orang lain menginginkan hal yg indah.

pasal 6
"Usahakanlah supaya orang lain merasa bangga dan penting, kagumilah dengan ketulusan yg ikhlas"
logika-nya
    cobalah tanamkan perasaan bangga dan penting pada diri orang, apapun hasil yg dicapainya lalu kagumilah dia dgn ikhlas, apa yg akan kita lakukan jika ada orang lain melakukan hal di atas untuk kita...


pasal 7
"Tunjukan kepedulian pada orang lain, meski dari hal kecil"
logika-nya
bila ada orang lain mengucapkan ulang tahun kita, padahal kita sendiri lupa kapan tanggal berapa kita lahir apalagi yg memberi ucapan selamat adalah orang lain..bagaimana perasaan saudara...

masih ada kesempatan bagi saudara - saudara untuk menjadi "ORang besar" dan mulailah dari sekarang berfikir, bertindak seperti orang besar maka suadara telah menjadi "orang besar" saat ini juga.
(sebagian tulisan dikutip dari buku karangan "Dale Carnegie" dalam buku terjemahan "mencapai kebahagiaan sejati')


Jumat, 11 September 2009

anak berkembang dengan bermain

pada perkembangan dewasa ini sudah menjadi kebutuhan primer untuk anak yaitu bermain, berteman bagi perkembangan kecerdasannya. ini merupakan peluang yang sedang dikelola banyak orang sebagai salah satu jenis wirausaha, jadi kita tidak kaget dengan menjamurnya tempat bermain dan belajar anak - anak balita yang disebut PAUD, Play group atau kelompok belajar lain. perlu disadari dan dimengerti orang tua bahwa dengan bermaian teryata mempunyai peranan hampir 80% terhadap perkembangan intelektual jiwa anak tersebut.
perbedaan budaya yang ada kadang membatasi jenis permaianan yang ingin dikembangkan anak secara insting, kita tahu bahwa anak laki-laki "pamali" bermaian menggunakan media boneka, alat2 dapur atau lain yg secara ketimuran merupakan permaianan anak perempuan...padahal tersebut tidak bermasalah, hanya yg menjadi masalah adalah kekhawatiran orang tua akan perubahanan "apa yg dikatakan masyarakat pada-nya" jadi sepertinya ini hanya soal menjaga nama keluarga, kehormatan serta penghargaan atas nama orang tua saja. kasihan anak - anak kita sejak kecil sudah menanggung beban orang tuanya, cara terbaik adalah memberi kepercayaan anak untuk mengaktulisasikan keinginannya melalui berbagai permain. kita sebagai orang tua adalah teman, konsultan serta pembantu mereka.
ada beberapa faktor yang mempengaruhi permaianan anak kesehatan
    • kesehatan --------- energi yg berbeda untuk bermain bagi anak sehat dan kurang sehat
    • intelegensi --------- tingkat kreatifitas permaianan ditentukan kecerdasan pada anak
    • jenis kelamin ------  beda gender biasanya membedakan jenis permainan
    • lingkungan --------- lingkungan yg berbeda juga sering membatasi jenis permaiana anak
    • status sosial ekonomi ----- sebenarnya ini hanya sejauh mana peran orang tua untuk kreatif.
secara tidak langsung bermaian pada anak memberikan kontribusi perkembangan pada anak, antara lain :
# bermain mempengaruhi perkembangan fisik, sebagai terapi anak, pengetahuan anak, stimulan kreativitas, pemahaman tingkah laku sosial serta membantu membangun moral pada anak.#
berdasarkan rujukan ilmu yg sudah ada yaitu psikologi anak. para ahli mengolongkan jenis permaian dalam :
A. permaianan aktif
  1.  bermain bebas dan spontan atau berekspresi ------ tidak aturan main yg penting mereka enjoy
  2. drama --------- seni berperan, meniru karekter idolanya (kartun, film dll)
  3. Musik --------- mereka menemukan kemajemukan hidup seperti musik, satu dgn lain melengkapi
  4. mengumpulkan atau mengoleksi --------- mereka membangun kebanggan akan kegiatan ini
  5. olah raga ------------anak yg sehat adalah yg fisiknya mampu menompang jiwanya
B. permaianan  pasif
  1.  membaca -------lebih pada pengetahuan dan perkembangan otak
  2. mendengar radio ------semua pasti ada (-/+) jadi peran orang tua sangat diperlukan
  3. menonton televisi ------ istilah (BO) bimbingan orang tua jadi hal wajib
biarkan putra - putri kita memiliki dunianya sendiri. mereka punya hak, bukankah kita pernah menjadi anak - anak sedangkan anak kita belum melalui tahapan yg seperti kita jalani, berihklaslah demi menjaga titipan Tuhan itu.
jadikan bermain sebagai wahana membangun dan membekali generasi kita lebih berkualitas, bermoral serta punya resposibility dalam kehidupan.