Jumat, 11 September 2009

anak berkembang dengan bermain

pada perkembangan dewasa ini sudah menjadi kebutuhan primer untuk anak yaitu bermain, berteman bagi perkembangan kecerdasannya. ini merupakan peluang yang sedang dikelola banyak orang sebagai salah satu jenis wirausaha, jadi kita tidak kaget dengan menjamurnya tempat bermain dan belajar anak - anak balita yang disebut PAUD, Play group atau kelompok belajar lain. perlu disadari dan dimengerti orang tua bahwa dengan bermaian teryata mempunyai peranan hampir 80% terhadap perkembangan intelektual jiwa anak tersebut.
perbedaan budaya yang ada kadang membatasi jenis permaianan yang ingin dikembangkan anak secara insting, kita tahu bahwa anak laki-laki "pamali" bermaian menggunakan media boneka, alat2 dapur atau lain yg secara ketimuran merupakan permaianan anak perempuan...padahal tersebut tidak bermasalah, hanya yg menjadi masalah adalah kekhawatiran orang tua akan perubahanan "apa yg dikatakan masyarakat pada-nya" jadi sepertinya ini hanya soal menjaga nama keluarga, kehormatan serta penghargaan atas nama orang tua saja. kasihan anak - anak kita sejak kecil sudah menanggung beban orang tuanya, cara terbaik adalah memberi kepercayaan anak untuk mengaktulisasikan keinginannya melalui berbagai permain. kita sebagai orang tua adalah teman, konsultan serta pembantu mereka.
ada beberapa faktor yang mempengaruhi permaianan anak kesehatan
    • kesehatan --------- energi yg berbeda untuk bermain bagi anak sehat dan kurang sehat
    • intelegensi --------- tingkat kreatifitas permaianan ditentukan kecerdasan pada anak
    • jenis kelamin ------  beda gender biasanya membedakan jenis permainan
    • lingkungan --------- lingkungan yg berbeda juga sering membatasi jenis permaiana anak
    • status sosial ekonomi ----- sebenarnya ini hanya sejauh mana peran orang tua untuk kreatif.
secara tidak langsung bermaian pada anak memberikan kontribusi perkembangan pada anak, antara lain :
# bermain mempengaruhi perkembangan fisik, sebagai terapi anak, pengetahuan anak, stimulan kreativitas, pemahaman tingkah laku sosial serta membantu membangun moral pada anak.#
berdasarkan rujukan ilmu yg sudah ada yaitu psikologi anak. para ahli mengolongkan jenis permaian dalam :
A. permaianan aktif
  1.  bermain bebas dan spontan atau berekspresi ------ tidak aturan main yg penting mereka enjoy
  2. drama --------- seni berperan, meniru karekter idolanya (kartun, film dll)
  3. Musik --------- mereka menemukan kemajemukan hidup seperti musik, satu dgn lain melengkapi
  4. mengumpulkan atau mengoleksi --------- mereka membangun kebanggan akan kegiatan ini
  5. olah raga ------------anak yg sehat adalah yg fisiknya mampu menompang jiwanya
B. permaianan  pasif
  1.  membaca -------lebih pada pengetahuan dan perkembangan otak
  2. mendengar radio ------semua pasti ada (-/+) jadi peran orang tua sangat diperlukan
  3. menonton televisi ------ istilah (BO) bimbingan orang tua jadi hal wajib
biarkan putra - putri kita memiliki dunianya sendiri. mereka punya hak, bukankah kita pernah menjadi anak - anak sedangkan anak kita belum melalui tahapan yg seperti kita jalani, berihklaslah demi menjaga titipan Tuhan itu.
jadikan bermain sebagai wahana membangun dan membekali generasi kita lebih berkualitas, bermoral serta punya resposibility dalam kehidupan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar